Surat untuk sahabat
Dear Kinanthi….
Tadi malam coba ketemu salah satu guru. Ada yang menarik yang dikatakan beliau. “Menyetiai komitmen itu tidak mudah. Tapi jika kau berani jujur pada hatimu, maka akan kau temukan jawaban-jawaban atas keraguanmu. Karena jika komitmen itu dibuat dengan hati, hatimu akan menjaganya”.
Ketika kusinggung tentang keterpisahan (andai mesti terjadi…kuharap seeh tidak), beliau menghela napas berat. Tapi berikutnya meluncurlah kata-kata bijaknya. “Tuhan itu sudah menjodohkan masing-masing kita dengan jodoh terbaik. Ketika 2 jiwa terpisah, itu memang bagian dari takdir. Karena sesungguhnya jodohnya bukanlah dengan dia yang sudah terpisah. Dia hanyalah 1 orang yang dikirim Tuhan untuk mempersiapkannya, mendidiknya. Agar dia mampu menjalani peran terbaik bersama jodoh sejatinya. Karna pada dasarnya setiap pasangan sejati mengemban misi agung dari pernikahan mereka. Misi agung yang tak akan bisa mereka lakukan tanpa menyatukan kekuatan dalam perikatan agung pernikahan. Misi agung yang tak bisa dilakukan dengan selainnya. Misi untuk menciptakan masterpiece kehidupan mereka. Misi yang sejatinya untuk itulah mereka diciptakan di dunia ini”.
Wow, kata-kata Guru membawaku pada kesimpulan jawaban atas pertanyaan yang lain (bisakah kita sembunyi dari soulmate kita..?) . Oh, ini tho rahasianya. Walau sembunyi di kolong manapun, kita tetap saja bisa ditemukan oleh soulmate kita. Walaupun di kehidupan sebelumnya tidak pernah sekalipun ketemu. Tapi selalu ada jalan untuk ketemu akhirnya. Walau mungkin satu ketika manusia memilih mengingkari kata hatinya karena mungkin secara logika itu menyalahi apa yang diyakininya. Tapi Allah adalah pembuat scenario terbaik (jadi ingat Film The Messenger. Tuhan selalu punya cara…).
Terakhir, Guru berpesan. “Dengarkan hatimu. Jika satu ketika hatimu menunjukkan satu orang yang diutus Allah untukmu, aminilah. Dan setialah pada hatimu. Maka hatimu pun akan setia menjagamu”.
So, what’s next. Apapun pilihannya, yakinlah bahwa akan ada satu orang yang senantiasa setia di sampingmu. Itu aku....(he.., narsis banget..)
with love
Ona
Tuesday, December 9, 2008
Re-di Persimpangan Jalan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment