Monday, December 28, 2009

Kriminologi Cinta I

Mengharap Cinta
Lirik by Lintang Fajar

Ku mengharapkan bahagia dalam cinta
Ku mengharapkan ketenangan dalam cinta

Ku mengharapkan ketulusan dalam cinta
Ku mengharapkan kejujuran dalam cinta

Reff
Kuharapkan kemurnian, keikhlasan dalam cinta
Tak ku harapkan kepalsuan mewarnai dalam cinta

Chorus
Setiap orang berhak bahagia
Setiap orang berhak rasakan cinta..

Setiap orang tak inginkan kecewa
Setiap orang tak inginkan terluka…

Berikan murninya cinta
Berikan tulusnya cinta
Berikan ikhlasnya cinta

Cinta yang meneduhkan,
Cinta yang memberikan rasa bahagia di dalam jiwa


Back to reff
Ku harapkan kemurnian, keikhlasan dalam cinta
Tak kuharapkan kepalsuan mewarnai dalam cinta

Ku harapkan kemurnian, keikhlasan dalam cinta
Tak kuharapkan kepalsuan mewarnai dalam cinta

Ku percaya cinta ada
Ku percaya hadirnya nyata
Ku percaya cinta ada
Ku percaya hadirnya nyata
Ku percaya cinta ada
Ku percaya hadirnya nyata…………….


Add.

* Satu persembahan untuk seorang teman yang baru saja menyelesaikan mata kuliah gratis “kriminologi cinta” bab 25, “pengkhianatan facebook” . Tapi percayalah, semua laki-laki baik di muka bumi ini. Kebetulan ja di satu fase hidup kita sempat dipertemukan dengan sisi lain hidupnya yang nggak baik..:)

* Terkadang kita perlu dibenturkan untuk tetap sadar bahwa kita tidak boleh berpuas diri dengan kualitas kita sekarang. Masih ingat dengan kisah para pahlawan? Setiap pahlawan selalu didampingi oleh satu atau dua wanita agung di sampingnya. Ibunya, istrinya atau dua-duanya. Nah, mungkin ini adalah cara Allah untuk menunjukkan bahwa kita masih harus belajar lebih banyak lagi untuk masuk dalam kategori wanita agung itu. Tapi percayalah, tak kan sia-sia setiap titik air mata dan kedongkolan luar biasa yang terlalui beberapa saat lalu. Dan yang pasti, dia bukanlah sosok yang masuk dalam kategori pahlawan itu. Karena pahlawan tidak akan pernah main-main dengan komitmen.

* Santai dulu ja Jeng. Ambil napas dulu. Ambil jeda untuk lebih dekat dengan-Nya. Biarkan semuanya mengalir dulu. Percayalah, ini hanya masalah waktu. Di saat yang tepat, seorang pahlawan akan datang menjemputmu…


Selengkapnya...