Monday, March 22, 2010

Wanita-wanita Perkasa in Action : Belajar Bisnis di Pondok Cabe

Pondok Cabe di remang senja. Warna keperakan mulai menghiasi langit. Ini adalah senja yang indah. Siapapun pasti menyepakati ini. Tapi benarkah ini adalah sesuatu yang perlu disepakati? Bukankah senja yang indah bukanlah kasus Bank Century yang perlu dicari kesepakatannya seperti apa yang dilakukan oleh para anggota dewan itu? Ah, tentu saja tidak. Untuk mengatakan bahwa ini adalah senja yang indah kita tak perlu menonton pertengkaran para politisi itu. Cukup tengok langit, edarkan pandangan ke sekelilingmu, dan engkau akan menemukan alasan yang lebih dari cukup untuk mengatakan bahwa ini adalah senja yang indah.

Jadi, bukankah ini senja yang indah? Yup, senja yang indah di kota yang indah. Dan semestinya semua terlihat indah. Tapi sebentar… apakah setitik air mata juga termasuk dalam kategori sesuatu yang indah? Karna lihatlah. Di sudut ruangan ini, ada titik air mata yang menitik pelan dari sepasang mata yang meredup. Sepasang mata milik seorang gadis yang duduk mencangkung di meja paling sudut. Dari tempatnya duduk dia bisa dengan leluasa mengamati pergerakan rumah makan ini. Dan dari tempatnya pula ia dengan leluasa menyembunyikan titik air mata dari orang-orang yang ingin menikmati senja indah di Pondok Cabe ini. Hmm, bukankah ini adalah ketrampilan yang sangat elok?

Selengkapnya...