Sunday, December 14, 2008

5 Tips Mensistematiskan Langkah Menuju Kaya


Anda memilih untuk menjadi kaya? Langkah-langkah berikut ini mungkin bisa membantu Anda. Tapi tunggu dulu. Anda penasaran kenapa saya menggunakan kata “memilih”? Alasannya simple. Bagi saya, hidup itu pilihan. Mau menjadi seperti apa kita dalam hidup, itu tergantung pilihan kita.

Menjadi kaya bagi saya juga pilihan. Karena tidak semua orang mau menjadi kaya. Ada teman saya yang memilih untuk hidup pas-pasan dalam arti yang sesungguhnya. Bukan ketika pas butuh rumah ada, pas butuh mobil ada, pas mau beli ini itu juga ada (kalau ini mah maunya saya….. :p). Ada juga teman saya yang terlahir kaya juga memilih kehidupan yang sederhana. Tapi ada teman saya yang terlahir dari keluarga miskin yang memilih menjadi kaya. Dia berjuang habis-habisan untuk mewujudkannya. Dan sekarang dia telah mewujudkan sebagian besar mimpi-mimpinya dulu. “Sekarang saya sedang buat mimpi baru. Lha yang kemarin sudah terwujud”, bisiknya beberapa waktu lalu. Selamat bro….

Jadi, sekali lagi menurut saya untuk menjadi kaya itu pilihan kita. Dan saya termasuk orang yang mempercayai bahwa untuk menjadi kaya kita perlu memperjuangkannya. Kita bahkan dituntut untuk menyetiai pilihan kita tersebut. Memilih menjadi kaya juga mengandung konsekuensi bahwa Anda harus mau melakukan berbagai hal untuk mendukung terwujudnya impian Anda tersebut. Nah, langkah-langkah berikut ini mungkin bisa membantu untuk mensistematiskan langkah Anda. Ini saya sarikan dari petuah salah satu guru, ditambah hasil semedi….. :p

1. Perbaiki paradigma/cara pandang kita tentang kekayaan. Berbagai permasalahan yang ada di kehidupan kita, sadar atau tidak sadar, sangat mempengaruhi cara pandang kita. Seringkali kita mendapati banyak orang mempersepsikan orang kaya sebagai fihak yang jahat dan orang miskin di fihak yang benar. Saya sih punya pendapat lain. Jahat atau tidak jahat bukan ditentukan oleh kekayaannya. Tapi ditentukan oleh siapa yang pegang uangnya. Semakin banyak orang baik yang kaya, semakin besar kemungkinan untuk membaikkan dunia. Begitu kan semestinya?

Saya yakin sebenarnya banyak orang berpemikiran sama dengan saya. Permasalahannya adalah kita tiap hari dijejali dengan berita dan cerita yang mempersepsikan orang kaya adalah orang jahat. Atau paling tidak sebagai fihak yang tidak menyenangkan hati kita. Orang miskin, dengan segala penderitaannya, sebagai fihak yang perlu dikasihani. Dan tentu saja tidak jahat. Kalaupun dia menjadi jahat, itu adalah efek domino dari kemiskinannya (ini pendapat teman saya).

Itulah bombardir pemikiran yang merasuki kita setiap hari. Tanpa sadar kita bisa jadi mengamininya. Nah, kalau Anda ingin menjadi orang kaya, secepatnya koreksi diri. Adakah fikiran-fikiran yang mempersepsikan negative orang kaya itu masih ada. Jika ada, Anda harus segera mendeletnya. Jika tidak, dia akan menjadi musuh terbesar Anda untuk mewujudkan kehidupan yang kaya. Anda sudah pernah baca atau nonton The Secret? Buku dan film ini akan membantu Anda memahami apa yang saya maksudkan di atas. Buku “Berfikir dan Berjiwa Besar” adalah buku lain yang saya rekomendasikan.

2. Menyiapkan diri untuk menjadi kaya. Ada sebuah nasehat bagus dari orang-orang yang telah memilih menjadi kaya. “Sebelum Anda menjadi kaya latihanlah terlebih dahulu menjadi kaya”. Jadi, kalau kita juga mengambil keputusan untuk menjadi kaya, kita harus belajar menjadi orang kaya. Hidup dengan cara hidup orang kaya. Orang kaya itu optimis. Bagi mereka semuanya mungkin. Orang kaya juga berpendapat bahwa mereka berhak mendapatkan semua hal terbaik yang bisa ditawarkan oleh kehidupan. Karena itu mereka selalu optimis. Jadi, kalau kita memilih untuk menjadi kaya, yang harus dihilangkan dari kita itu adalah pesimis. Ehm, susah ya. Saya juga berfikiran seperti itu. Lha itu adalah sifat yang sudah mendarah daging sejak lahir je. Tapi, mau bagaimana lagi. Syaratnya seperti itu. Mau nggak mau belajar juga. Tapi saya baca di Alkemis, kalau kita menginginkan sesuatu dengan keseluruhan diri kita, segenap alam semesta akan bersatu untuk membantu kita meraihnya. Dan saya percaya itu. Pstt, jangan iri ya. Saya sedang bahagia karena dianugerahi orang-orang yang mengajari saya untuk optimis menatap hidup. Terima kasih, Allah…

3. Bergaullah dengan orang-orang kaya. Perbanyak teman-teman Anda dari kalangan tersebut. Anda tidak sedang tamak ke hartanya, tetapi Anda sedang belajar kepada mereka. Kata salah satu guru, pengalaman adalah guru yang baik. Tapi pengalaman orang lain adalah guru terbaik jika kita mau mempercepat proses. Kalau kita melihat orang jatuh di satu lubang, kenapa kita juga harus ikut-ikutan jatuh di lubang yang sama?

4. Rajin-rajinlah bersedekah. Gunanya apa? Supaya Anda tetap mengganggap uang itu kecil dan supaya tidak ada angka besar dalam fikiran kita. Misalnya kita punya tabungan 5 juta, sedekahkan. Hal ini akan meneguhkan kita bahwa pasti ada yang lebih besar dari sekedar 5 juta. Cara ini bisa membantu kita memperbaiki cita rasa kita tentang angka.

5. Mulailah membangun kerajaan bisnis Anda. Dalam buku The Cashflow Quadrant karangan Robert T Kiyosaki, satu-satunya cara untuk membangun aset (pohon uang dalam bahasa teman saya) yang bisa menghantar kita menjadi kaya adalah dengan membangun bisnis. Saya sangat merekomendasikan buku ini jika Anda memang memilih menjadi kaya. Di sana Anda akan mendapatkan penjelasan lebih gamblang bagaimana caranya untuk membangun aset.

Jadi, saatnya terjun ke dalam bisnis secara langsung. Belajar menjadi seorang pebisnis. Toh sekarang ini ada banyak sekali model bisnis yang bisa Anda pilih. Mulai dari yang konvensional, model franchise, internet marketing, network marketing dan berbagai model yang lain. Anda tinggal memilih sesuai dengan kemauan dan kemampuan Anda.

Tapi jangan lupa, untuk memilih berbagai model bisnis tersebut, Anda perlu berhati-hati. Teliti sebelum membeli. Akan lebih baik jika Anda punya seseorang yang bisa memandu Anda. Ibaratnya Anda mau mencari harta karun di hutan, tentu lebih mudah jika Anda sudah punya peta untuk memandu Anda. Resiko tersasarnya bisa diminimalisir.

Bagaimana, Anda punya keinginan yang sama dengan saya? Jika ya, mari bergandengan tangan mewujudkannya. Kata Pak SBY, bersama kita bisa kan….. :p

Add : Terima kasih untuk Para Pemandu…


2 comments:

  1. artikel yang sangat bermanfaat bagi siapapun yang mau merubah hidupnya lebih baik.
    Salam ACTION!

    ReplyDelete
  2. terima kasih Pak Joko. akhirnya.... http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/1.gif

    ReplyDelete